SMPN 2 Bojong Raih Juara 2 KRENOVA 2024: Ubah Bunga Pinus dan Kulit Kopi Jadi Bukhur Aromaterapi

SMPN 2 Bojong Raih Juara 2 KRENOVA 2024: Ubah Bunga Pinus dan Kulit Kopi Jadi Bukhur Aromaterapi

SMPN 2 Bojong Raih Juara 2 KRENOVA 2024: Ubah Bunga Pinus dan Kulit Kopi Jadi Bukhur Aromaterapi

Bokasari News.

Semangat inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan terus ditunjukkan oleh generasi muda dari SMP Negeri 2 Bojong, Kabupaten Tegal. Dalam ajang Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (KRENOVA) 2024 yang digelar oleh Bappedalitbang Kabupaten Tegal, tim inovasi SMPN 2 Bojong berhasil meraih Juara 2 dengan karya bertajuk “Pemanfaatan Bunga Pinus dan Kulit Kopi Menjadi Bukhur Aromaterapi”.

Inovasi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap limbah alam sekitar yang sering dianggap tak berguna. Bunga pinus yang biasanya berserakan di tanah dan kulit kopi sebagai limbah pertanian berhasil disulap menjadi produk bukhur atau dupa aromaterapi yang memiliki manfaat untuk relaksasi dan kesehatan.

"Kami melihat banyak potensi dari lingkungan sekitar yang belum dimanfaatkan. Dari situlah kami dan anak-anak mulai menggali ide untuk menciptakan sesuatu yang bermanfaat, bernilai jual, dan tetap berakar pada kearifan lokal," ujar Ibu Isnaini Arina Khasbana, S.Pd., selaku guru pembimbing tim inovasi SMPN 2 Bojong, saat diwawancarai usai pengumuman juara.

Ia menambahkan bahwa proses pembuatan bukhur dilakukan melalui serangkaian eksperimen sederhana yang melibatkan siswa secara langsung, mulai dari pengumpulan bahan baku, proses pengeringan, hingga tahap pencetakan dan pengemasan.

 "Kami ingin menanamkan semangat wirausaha sejak dini. Anak-anak tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga praktik nyata menciptakan produk yang bisa digunakan dan dijual," jelasnya.

Salah satu anggota tim inovator, Ibu Tri Septi Setyaningsih, S.Pd., mengaku senang bisa berpartisipasi dalam lomba ini. "Awalnya kami tidak menyangka bunga pinus dan kulit kopi bisa dijadikan dupa. Tapi setelah dibimbing dan mencoba beberapa kali, ternyata hasilnya bagus dan aromanya menenangkan," tuturnya.

Karya ini tidak hanya menunjukkan kreativitas siswa dalam memecahkan masalah lingkungan, tapi juga merupakan cerminan dari visi SMPN 2 Bojong yang berkomitmen mengembangkan pendidikan berbasis kearifan lokal dan pelatihan kewirausahaan.

Kepala SMP Negeri 2 Bojong, Drs. Taufik Hidayat, M.MPd., turut mengapresiasi pencapaian ini. "Prestasi ini menjadi bukti bahwa siswa kami mampu bersaing, berpikir kreatif, dan menghadirkan solusi bagi masalah nyata di lingkungan mereka," ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara guru dan siswa dalam menciptakan lingkungan belajar yang inovatif dan menyenangkan. "Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak kita bisa tumbuh menjadi pemikir dan pemecah masalah yang hebat," tambahnya.

Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mulai menggali potensi lokal dan mengintegrasikannya dalam kegiatan pembelajaran. "Kami berharap inovasi ini bisa terus dikembangkan dan memberi manfaat luas, baik bagi masyarakat maupun lingkungan," pungkasnya (Tahmid)